
Yusinta Ningsih Nenobahan (YNS), perempuan asal Timor Tengah Selatan, menyatakan siap menyekolahkan dua anak dari Ayotupas yang belum memiliki dokumen identitas.
Timor Savana, Soe – Yusinta Ningsih Nenobahan, perempuan asal Timor Tengah Selatan (TTS) yang kini memimpin sebuah yayasan sosial, menyatakan komitmennya untuk menyekolahkan dua anak dari pelosok Ayotupas yang belum memiliki dokumen identitas resmi.
Anak-anak tersebut, Adhi Saputra Bien (15) dan Oliva Bien (11), selama ini hidup dalam keterbatasan sejak ditinggalkan ibunya pada 2020. Tanpa akta lahir dan Kartu Keluarga, keduanya menghadapi hambatan serius dalam mengakses pendidikan formal.
Menanggapi kondisi tersebut, Yusinta—yang akrab disapa YNS—menyampaikan kepeduliannya dan kesiapan untuk memberikan dukungan langsung.
“Saya ingin bertemu dengan orangtua mereka. Kebetulan pertengahan bulan ini saya akan berada di Timor Tengah Selatan,” kata YNS kepada media, Rabu (11/6).
Ia berharap mendapat restu dari sang ayah agar bisa merawat dan menyekolahkan Adhi dan Oliva. “Saya dan suami memang sudah lama ingin membantu anak-anak dari NTT untuk bisa tinggal dan kami sekolahkan,” ujarnya.
YNS juga menyampaikan pesan moral kepada masyarakat NTT untuk lebih peduli pada nasib anak-anak yang terpinggirkan. “Sudah saatnya kita semua membuka mata hati untuk lebih berdedikasi kepada anak-anak NTT, karena masih banyak yang belum tersentuh,” katanya.
Diketahui, Adhi dan Oliva tinggal bersama ayah mereka, Oktovianus Bien, di sebuah desa terpencil di Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS. Meski tidak memiliki dokumen, keduanya tetap semangat untuk bersekolah. Namun proses administrasi yang rumit, termasuk sidang di pengadilan karena orangtua mereka belum menikah resmi, menjadi hambatan utama