Dihujat di Medsos, Uchie Nenobahan Tak Gentar Bantu Korban Longsor di TTS

Meski dihujat di media sosial, Uchie Nenobahan tetap menyalurkan bantuan untuk korban longsor di TTS. YNS kembali mengirim ribuan ikan, ayam, dan buah segar ke pengungsian.

Timor Savana, Soe – Media sosial kembali menjadi panggung bagi berbagai reaksi atas aksi kemanusiaan yang dilakukan Uchie Nenobahan. Pendiri Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera (YNS) itu menuai beragam komentar setelah aktif menyalurkan bantuan bagi korban longsor di Desa Kuatae, Kecamatan Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Sebagian besar netizen memberikan apresiasi atas kepeduliannya. Namun, tidak sedikit juga akun anonim yang melontarkan cibiran, bahkan menyerang identitas pribadinya. Uchie disebut-sebut sebagai orang China dan dianggap memiliki kepentingan tertentu dalam aksi sosialnya.

Namun, alih-alih terpancing emosi, Uchie memilih untuk tetap fokus membantu para korban. “Bagi saya, itu hal biasa. Bahkan Tuhan Yesus saja dicobai berulang kali. Saya memilih untuk menjadikannya motivasi agar terus bergerak dan berbuat baik,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Terlepas dari pro dan kontra di media sosial, Uchie dan tim YNS tetap menjalankan misi kemanusiaan mereka. Pada Kamis, 27 Maret 2025, YNS kembali menyalurkan bantuan ke pengungsian dengan membawa 1.200 ekor ikan, 85 kg apel Fuji, 300 ekor ayam, 100 kg salak, dan 5 dus melon.

Bantuan ini merupakan bagian dari upaya YNS untuk memastikan para pengungsi mendapatkan asupan gizi yang cukup agar kesehatan mereka tetap terjaga.

Sebelumnya, Uchie juga turun langsung ke lokasi bencana. Ia menyempatkan diri untuk menemui para korban di Gor Nekmese SoE setelah menempuh perjalanan dari Jakarta. Selama tiga hari, ia tidak hanya menyerahkan bantuan, tetapi juga berinteraksi dengan para korban, khususnya anak-anak yang terdampak bencana.

“Saya sudah datang langsung, melihat kondisi mereka baik di lokasi bencana maupun pengungsian. Hati saya terus tergugah untuk membantu. Mereka membutuhkan makanan bergizi, protein harus tetap terpenuhi agar kondisi kesehatan mereka tetap terjaga,” ungkapnya.

Meski menghadapi berbagai rintangan, Uchie dan tim YNS tidak akan berhenti. Yayasan ini terus berkomitmen untuk menyalurkan bantuan secara berkelanjutan, tidak hanya dalam bentuk makanan tetapi juga memperhatikan kesehatan serta kesejahteraan para pengungsi.

Di tengah badai cibiran, aksi nyata Uchie tetap menjadi harapan bagi korban bencana. Ia membuktikan bahwa gotong royong dan solidaritas masih hidup di tengah masyarakat, bahkan saat tantangan datang dari berbagai arah.

Berita Terkait

YNS Turun Tangan di Jalan Kolonakaf: ...
Alat Berat Turun, Jalan Kolonakaf Mulai ...
Rindu Tanah Leluhur, Yusinta Ningsih Memilih ...
YNS Kembali Bantu Korban Longsor TTS, ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *