Naura Micierla Nipu dan Israel Christian Patty Wakili SDI Numumeu di Lomba Fashion Show Festival Budaya TTS

Dua siswa kelas I SDI Nunumeu, Naura Micierla Nipu dan Israel Christian Patty, tampil percaya diri dalam lomba fashion show tingkat SD di Festival Budaya Kabupaten TTS 2025.

Soe, Timor-Savana– Dua siswa kelas I SDI Nunumeu, masing-masing berusia 6 tahun, berhasil mewakili sekolah mereka dalam lomba fashion show tingkat SD yang digelar pada Festival Budaya Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis, 28 Agustus 2025.

Kedua siswa tersebut adalah Naura Micierla Nipu dan Israel Christian Patty. Keduanya tampil dalam balutan busana khas budaya daerah dengan nomor urut 11.

Israel Christian Patty, saat ditemui usai tampil, mengaku sangat senang bisa mengikuti ajang tersebut. “Saya tidak gugup, saya senang ikut lomba ini,” ucapnya dengan senyum ceria.

Naura Micierla Nipu juga terlihat antusias saat berjalan di atas panggung. Dukungan penuh datang dari kedua orang tua yang mendampingi sejak persiapan hingga pelaksanaan lomba.

Gustaf Nipu, orang tua dari Naura, mengungkapkan rasa bangganya terhadap partisipasi putrinya. “Kami mendukung apa yang baik untuk anak-anak. Kami wajib mempersiapkan masa depan mereka sesuai keinginan mereka,” ujarnya.

Keduanya dilatih selama dua minggu oleh Marlis Kormu, S.Th., yang menilai penampilan kedua siswa ini cukup memuaskan. “Lumayan bagus, mereka tampil sesuai latihan. Soal juara atau tidak, itu biasa saja. Yang penting mereka belajar berani dan kreatif,” katanya.

Festival Budaya TTS sendiri menjadi ajang bergengsi yang diikuti ratusan peserta dari berbagai sekolah dasar se-Kabupaten Timor Tengah Selatan, dengan menampilkan berbagai lomba berbasis budaya.

Kepala Sekolah SDI Nunumeu, Yakoba Saekoko, S.Pd.K., menyampaikan apresiasinya atas keberanian kedua siswa tersebut. “Mereka masih kelas I, tapi sudah berani tampil di depan umum. Ini persiapan mental sejak dini, agar mereka lebih matang ke depan,” tuturnya.

Yakoba menegaskan bahwa keikutsertaan siswa dalam kegiatan seni dan budaya bukan semata-mata mengejar juara, tetapi untuk membina karakter. “Bukan juara yang kami harapkan, tapi melatih mental dan kreativitas siswa,” tambahnya.

Selain fashion show, SDI Nunumeu juga aktif mendukung kegiatan budaya lain seperti tarian tradisional, natoni, dan berbagai lomba seni. Hal ini dianggap penting untuk melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, tutup Yakoba.

Berita Terkait

Kementerian PU bersama BBWS NT II ...
Peringati Hari Lahir Kejaksaan ke-80, Kejati ...
27 Tahun Kemala , Wali Kota Ajak Bersama ...
Budaya di Bima: Keunikan Tradisi dari ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *