Kolaborasi Patungan dan Pemberdayaan, DPC PDI Perjuangan Dorong Peningkatan Gizi Anak di Desa Fae

Dewan Pimpinan Cabang PDI-Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Selatan bersama anggota fraksi dan Ketua DPD NTT meluncurkan program kolaboratif pemberian makanan bergizi untuk anak-anak di Desa Fae. Inisiatif ini jadi role model pemberdayaan dan peningkatan gizi.

Soe, Timor-Savana– Program kolaboratif pemberian makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak resmi digagas oleh DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Kegiatan ini dipusatkan di Desa Fae sebagai role model dalam upaya meningkatkan gizi anak sekaligus memberdayakan masyarakat setempat.

Kolaborasi ini dilakukan dengan sistem patungan atau sharing budget antara anggota fraksi DPRD TTS dan Ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Konsep patungan tersebut diharapkan dapat menjadi model baru dalam membangun solidaritas dan kepedulian terhadap isu gizi anak di wilayah pedesaan.

Ketua DPC PDI-Perjuangan TTS menjelaskan, program ini merupakan langkah nyata partai untuk menghadirkan solusi langsung atas masalah kekurangan gizi yang masih ditemui di beberapa desa.

“Ini bukan sekadar program bantuan, tetapi sebuah kolaborasi yang lahir dari kesadaran bersama bahwa anak-anak kita harus tumbuh sehat dengan gizi yang cukup,” ujarnya.

Desa Fae dipilih karena dinilai representatif untuk menjadi percontohan program, dengan melibatkan warga dalam setiap tahapan pelaksanaan.

Dalam program ini, makanan bergizi disiapkan melalui kerja sama kelompok masyarakat, dengan memanfaatkan potensi lokal seperti hasil kebun dan pangan tradisional.

Selain pemberian makanan sehat, program ini juga menekankan aspek pemberdayaan agar warga mampu melanjutkan pola konsumsi gizi seimbang secara mandiri.

Sharing budget antaranggota fraksi menjadi bentuk gotong royong politik yang jarang dilakukan, namun dianggap efektif menjawab persoalan di lapangan.

Ketua DPD PDI-Perjuangan Provinsi NTT memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk kontribusi anggaran maupun mendorong desa lain untuk mencontoh pola ini.

“PDI-Perjuangan harus hadir dengan cara yang konkret. Patungan ini adalah wujud gotong royong partai untuk rakyat, bukan sekadar slogan,” tegasnya.

Sejumlah orang tua di Desa Fae menyambut baik program tersebut, karena merasa terbantu dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka sehari-hari.

Dengan dukungan langsung dari kader partai, program ini diharapkan tidak berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan di tingkat desa.

PDI-Perjuangan menargetkan agar program serupa dapat diperluas ke desa-desa lain di Kabupaten TTS, sehingga semakin banyak anak-anak yang mendapat manfaat nyata.

Berita Terkait

KPU Jabar Makin Semangat Tingkatkan Mutu ...
UPN Veteran Jatim undang pakar kupas ...
Survei: 86,6% Masyarakat Jatim Puas dengan Kinerja ...
Beri Kuliah di Unhan, Bamsoet Jelaskan ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *