
Founder Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera menutup YNS CUP I di Soe dengan harapan pemerintah daerah dan PBVSI mendatangkan pelatih voli agar potensi lokal TTS lebih berkembang.
Soe, Timor-Savana – Turnamen voli YNS CUP I resmi berakhir pada Minggu malam, 21 September 2025, di GOR Nekmese, Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Penutupan berlangsung meriah setelah kurang lebih sepuluh hari penuh rangkaian pertandingan disajikan bagi masyarakat pecinta olahraga voli.
Antusiasme masyarakat dan para pemain yang terlibat mendapat apresiasi dari panitia maupun pihak Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera (YNS).
“Terima kasih untuk animo masyarakat dan pemain yang memeriahkan turnamen voli YNS CUP I,” ungkap Founder Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera dalam sambutannya.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Ketua PBVSI Kabupaten TTS serta jajaran wasit yang telah berperan penting dalam menyukseskan jalannya pertandingan.
Founder YNS, Yusinta Ningsih Nenobahan Syarief menilai, potensi olahraga voli di TTS sebenarnya cukup besar. Namun, pembinaan yang terstruktur masih menjadi pekerjaan rumah utama.
Menurutnya, sebagian besar atlet voli di TTS saat ini masih mengandalkan kemampuan otodidak tanpa pelatihan khusus dari tenaga profesional.
“Kalau ada pelatih yang didatangkan pemerintah daerah dan PBVSI, maka pemain lokal bisa berkembang lebih baik,” ujarnya.
Ia berharap, ke depan ada sinergi antara pemerintah daerah, PBVSI, dan pihak swasta dalam mendukung pengembangan atlet voli di TTS.
Dengan demikian, pada penyelenggaraan YNS CUP II nantinya, para pemain lokal diharapkan sudah mampu tampil prima layaknya pemain dari luar daerah.
YNS menegaskan, turnamen ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan wadah untuk mengasah potensi sekaligus mengukur kualitas atlet voli lokal.
“Kalau dikelola dengan serius, saya yakin voli TTS bisa bersaing di tingkat regional bahkan nasional,” tutupnya.