Kasus dugaan perselingkuhan ini mencuat setelah suami dari Nonci E. Solle, seorang sopir asal Oinlasi, melaporkannya ke Polsek Kie. Sang suami juga mengungkap bahwa istrinya kini menunjukkan tanda-tanda kehamilan, yang membuat situasi semakin rumit secara sosial dan hukum.
Nonci diketahui masih berstatus istri sah dan memiliki empat anak bersama suaminya. Perilakunya yang dianggap meninggalkan tugas sebagai kepala dusun pun memicu langkah tegas dari Pemerintah Desa Anin yang telah dua kali memanggilnya tanpa respons.
Di tengah proses hukum yang sedang berjalan, Ketua Komisi I menegaskan bahwa jabatan publik tidak boleh dijalankan oleh sosok yang tidak mampu menjaga moral. Ia menilai langkah nonaktif sementara adalah bentuk komitmen menjaga marwah pemerintahan desa.
“Kita tidak bisa membiarkan jabatan publik dipakai untuk merusak moral masyarakat. Pemerintah harus hadir dan bertindak. Ini penting demi menjaga kepercayaan publik terhadap institusi desa,” pungkasnya.
