Kupang – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) terus berupaya memperkuat pertumbuhan bisnis dan meningkatkan daya saing di tengah era perbankan modern. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah mengoptimalkan manfaat berkelanjutan melalui sinergi dalam Kelompok Usaha Bank (KUB), yang dipimpin oleh Bank Jatim.
Menurut PLT Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing, sinergi dengan Bank Jatim telah memberikan berbagai manfaat strategis yang berdampak positif pada pengembangan bisnis Bank NTT. “Melalui kemitraan ini, kami berhasil memperkuat struktur modal inti, yang membuat posisi permodalan kami semakin solid. Kami juga mendapat pendampingan intensif dalam pelaksanaan berbagai aksi korporasi yang sesuai dengan regulasi perbankan nasional,” ujar Yohanis.
Tak hanya itu, kolaborasi ini juga membawa penguatan tata kelola di berbagai aspek, termasuk manajemen risiko, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan pengelolaan likuiditas. Selain itu, integrasi infrastruktur teknologi informasi (IT) core banking yang lebih modern dan efisien turut menjadi salah satu manfaat yang diperoleh Bank NTT.
Kerjasama dengan Bank Jatim juga semakin erat, mencakup berbagai bidang seperti sinergi digital perbankan untuk penguatan layanan berbasis teknologi informasi, kolaborasi kredit yang lebih luas dan kompetitif, serta optimisasi penghimpunan dana pihak ketiga. Selain itu, kedua bank turut mengembangkan transaksi devisa untuk memperkuat kapasitas transaksi internasional secara efektif.
Yohanis menambahkan, melalui berbagai program pembelajaran dari Bank Jatim, Bank NTT dapat terus mengembangkan talenta-talenta unggul yang siap menghadapi tantangan dan persaingan industri perbankan yang semakin kompleks.
Dengan berbagai kolaborasi strategis ini, Bank NTT optimistis dapat terus meningkatkan layanan dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi masyarakat serta pemegang saham. Ke depannya, Bank NTT berkomitmen untuk terus menjaga sinergi positif dalam KUB bersama Bank Jatim, guna mencapai pertumbuhan bisnis yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan. *
