Turnamen voli Lukas Banu Cup III di SMA Negeri Oinlasi, TTS, diikuti 36 tim putra dan putri. Sponsor utama Lukas Banu dorong sportivitas dan prestasi siswa.
Turnamen voli Lukas Banu Cup III resmi dibuka di SMA Negeri Oinlasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), pada Sabtu, 21 September 2025.
Ajang bergengsi tingkat kabupaten ini diikuti oleh 36 tim, terdiri dari 26 tim putra dan 10 tim putri.
Turnamen ini menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya pertandingan tingkat kabupaten digelar di sekolah, yakni SMA Negeri Oinlasi.
Sponsor utama kegiatan, Lukas Banu, merupakan pengacara asal TTS yang kini berkarier di Bali. Ia dikenal sebagai tokoh yang peduli terhadap olahraga, khususnya bola voli.
Lukas Banu menyatakan alasannya mendukung penuh turnamen ini karena melihat tingginya semangat pecinta voli di TTS, terutama di kalangan pelajar SMA.
“Melalui turnamen voli ini, kita dapat mempromosikan semangat olahraga, kerja sama, dan sportivitas di kalangan siswa,” kata Lukas Banu dalam sambutannya yang dibacakan oleh MC.
Ia juga menegaskan bahwa olahraga bukan sekadar kompetisi, melainkan wadah untuk menyalurkan energi positif, meningkatkan persaudaraan, dan menjaga kesehatan jasmani.
Dalam sambutannya, ia menekankan keyakinannya bahwa Tuhan Yesus Kristus memberikan kekuatan dan semangat untuk melakukan hal-hal yang baik.
“Saya berharap Lukas Banu Cup III dapat menjadi momentum untuk meningkatkan prestasi dan semangat juang para siswa, serta memuliakan nama Tuhan dalam segala hal,” ujarnya.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya turnamen ini. Mari kita nikmati pertandingan yang seru dan tetap menjunjung tinggi sportivitas,” tutup Lukas Banu dalam sambutannya.
Kepala SMA Negeri Oinlasi, Mizraim E. Natonis, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme masyarakat yang memadati arena sejak hari pertama pertandingan.
Menurut wasit berlisensi nasional itu, atmosfer turnamen kali ini menjadi salah satu yang paling meriah dibanding penyelenggaraan sebelumnya.
Pertandingan akan berlangsung selama lebih dari dua pekan, dengan puncak laga final dijadwalkan pada 4 Oktober 2025 mendatang.
Mizraim menambahkan, turnamen ini juga memberi ruang bagi siswa untuk belajar sportivitas, kedisiplinan, dan kerja sama tim.
