
Kupang, Timor-savana.com – Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) VII Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dibuka oleh Gubernur Emanuel Melkiades Laka Lena di Stadion Oepoi Kupang, Selasa (9/9/2025). Ajang ini diikuti 19 kontingen dari kabupaten/kota se-NTT, minus Manggarai, Manggarai Timur, dan Sumba Tengah.
Plt. Kadispora NTT, Alfonsius Theodorus, dalam laporannya menyebutkan, POPDA tahun ini menjadi ajang seleksi menuju POPNAS XVII 2025 di Jakarta, PON Beladiri II di Kudus, Jawa Tengah, serta persiapan jangka panjang menuju POPNAS XVIII 2027 di NTT dan PON XXII 2028 NTT–NTB.
Jumlah peserta yang ambil bagian sebanyak 1.440 orang, terdiri dari 1.086 atlet, 229 pelatih, dan 125 manajer. Mereka akan berlaga pada tujuh cabang olahraga dengan total 152 nomor pertandingan, yakni Shorinji Kempo (40 nomor), Pencak Silat (17 nomor), Tinju (23 nomor), Taekwondo (21 nomor), Karate (14 nomor), Wushu (11 nomor), dan Atletik (27 nomor).
Dalam sambutannya, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Lakalena menegaskan pentingnya pembinaan atlet sejak dini. “Melalui ajang seperti POPDA, kita bisa menemukan atlet yang dipersiapkan untuk even nasional maupun internasional. Prestasi NTT di PON 2024 dengan raihan 7 emas, 13 perak, dan 16 perunggu adalah bukti dari proses pembinaan yang terarah,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar para atlet bertanding dengan semangat tinggi, disiplin, menjaga sportivitas, serta menjunjung persaudaraan. “Bagi yang menang, syukuri dengan rendah hati. Bagi yang kalah, tetaplah berlatih untuk meraih prestasi di masa depan,” tambahnya.
Pembukaan POPDA ditandai dengan penekanan sirine, pelepasan balon, serta penyerahan simbolis kartu BPJS kepada perwakilan atlet.
Ajang dua tahunan ini diharapkan tidak hanya mencetak atlet berprestasi, tetapi juga menjadi bagian dari gerakan “Ayo Bangun NTT” melalui pembinaan olahraga pelajar.**