Setelah diduga menghamili istri seorang sopir, Kepala Desa Noebana, Noh Ninef, mengaku di hadapan polisi dan keluarga korban: “Saya ini pemain.” Pernyataan itu picu kemarahan dan desakan proses hukum.
Oinlasi, Timor-Savana– Kepala Desa Noebana, Noh Ninef, membuat pernyataan kontroversial yang menyulut kemarahan publik. Usai diduga menghamili Nonci E. Solle—istri sah dari seorang sopir bernama Ayub Misa—Noh justru mengaku tanpa rasa bersalah: “Beta ini pemain.”
Pernyataan itu dilontarkan langsung dalam pertemuan resmi di Polsek Kie pada Kamis, 10 Juli 2025, yang dihadiri oleh keluarga korban, pihak Polsek, dan keluarga besar kepala desa.
Alih-alih menunjukkan penyesalan, Kades Noh Ninef terlihat santai dan bahkan terkesan membanggakan perbuatannya. Ucapan tersebut seketika memancing amarah keluarga Misa yang merasa harga diri mereka diinjak-injak.
“Dia sudah hancurkan rumah tangga orang, lalu bilang dia pemain? Kami tidak bisa terima,” ujar salah satu anggota keluarga Ayub dengan nada tinggi.
Ayub Misa, sang suami yang istrinya diduga diselingkuhi dan dihamili oleh kepala desa, menolak segala bentuk upaya damai atau penyelesaian adat.
Menurut Ayub, istrinya masih berstatus sah sebagai istri, tanpa pernah menggugat cerai. Karena itu, ia menilai perbuatan Noh Ninef masuk dalam ranah pidana perzinahan dan harus diproses hukum.
“Ini bukan sekadar skandal, ini kejahatan yang dilakukan oleh seorang pejabat publik. Kami tidak mau damai, kami mau keadilan,” tegas Ayub.
Warga Desa Noebana pun mulai mempertanyakan moralitas dan kelayakan seorang kepala desa yang secara terbuka mengaku sebagai “pemain” usai merusak rumah tangga warganya sendiri.
Desakan agar Kades Noh dicopot dari jabatannya mulai menggema, baik di tingkat desa, Komisi I DPRD TTS maupun media sosial yang membahas pengakuan tak pantas tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih mendalami laporan keluarga Misa dan belum mengeluarkan keterangan resmi soal status hukum sang kepala desa.
