Nikson Alle Nyaris Tewas Ditebas Parang, Pelaku Ancam “Hari Ini Kau Mati”

Nikson Allee, seorang warga Desa Linamnutu, TTS, alami penganiayaan dengan parang ditempelkan ke leher. Korban lapor polisi dan minta kasus segera ditindaklanjuti. Hingga kini belum ada kabar dari Polsek Amanuban Selatan.

Panite, Timor Savana – Seorang warga bernama Nikson Alle (56), warga RT 001/RW 001, Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya ke Polsek Amanuban Selatan. Laporan tersebut tercatat pada 3 Juni 2025 dengan Nomor STPL/14/VI/2025.

Menurut laporan yang diterima oleh pihak kepolisian, peristiwa itu terjadi pada Selasa sore, 3 Juni 2025 sekitar pukul 16.00 WITA. Nikson Alle mengalami tindakan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang pria bernama Wandry Asier Nabuasa. Hingga kini, korban masih menanti kepastian hukum terhadap laporan yang telah dibuat.

Dalam kronologinya, korban menjelaskan bahwa saat itu ia tengah dalam perjalanan untuk mengambil pelepah gewang yang hendak digunakan sebagai bahan pembuatan kandang kambing. Setibanya di depan gereja, korban melihat pelaku berdiri di depan rumah pamannya. Keduanya tidak saling menyapa, namun pelaku kemudian berjalan mendahului korban.

Setelah beberapa saat, ketika korban berjalan dan mulai sejajar dengan pelaku, tanpa diduga pelaku langsung menarik kerak baju korban sembari berkata dengan nada mengancam, “Neno i ho of mat,” yang berarti “hari ini kamu mati”. Korban yang terkejut mencoba bertanya maksud dari ucapan tersebut, namun pelaku hanya mengulang kalimat yang sama.

Tak berhenti di situ, pelaku mendorong korban hingga ke depan rumah seorang warga bernama Om Pitay. Di sana, pelaku merampas parang yang dibawa korban untuk keperluan mengambil pelepah gewang. Dengan agresif, pelaku kemudian menaruh parang tersebut di belakang leher korban dan menekannya sambil terus mengancam akan membunuhnya.

Akibat tekanan tersebut, korban mengalami luka di bagian belakang leher. Rasa sakit dan trauma membuat korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Amanuban Selatan malam harinya sekitar pukul 21.00 WITA.

Namun ironisnya, hingga berita ini diturunkan, korban mengaku belum menerima informasi lanjutan dari pihak kepolisian terkait proses hukum atas laporannya. “Saya sudah lapor resmi, tapi sampai sekarang tidak ada kabar. Saya tidak mau berdamai, saya hanya ingin hukum ditegakkan,” tegas Nikson Alle.

Korban berharap pihak kepolisian, khususnya Polsek Panite, segera menindaklanjuti laporannya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Ia juga mendesak agar pelaku segera diamankan agar tidak terjadi kejadian serupa di kemudian hari.

Saat dikonfirmasi oleh TimorSavana.com, pihak Polsek Amanuban Selatan belum memberikan tanggapan maupun klarifikasi resmi terkait perkembangan penanganan laporan tersebut.

Berita Terkait

Kasus Dugaan Korupsi Kredit Bermasalah di ...
Fransisco Bessie: Tuduhan terhadap Jesica Sodakain ...
Samuel Tobe Desak BPN TTS Klarifikasi ...
Arman Tanono, S.H Yakin PN ...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *